-->

Cara Menulis Karya Ilmiah Yang Baik Dan Benar

Cara Menulis Karya Ilmiah Yang Baik Dan Benar - Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Hallo sahabat Gurusdku.Id Salam PPK, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Menulis Karya Ilmiah Yang Baik Dan Benar, mudah-mudahan isi postingan Artikel Guru, Artikel Pkb, Artikel Ptk, bisa bermanfaat bagi proses pembelajaran di sekolah bapak dan ibu gurusdku.

Judul : Cara Menulis Karya Ilmiah Yang Baik Dan Benar
link : Cara Menulis Karya Ilmiah Yang Baik Dan Benar
Cara Menulis Karya Ilmiah Yang Baik Dan Benar

Seorang guru dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan/PKB harus memenuhi unsur ini dalam kenaikan pangkat dan jabatan tertentu seperti sebelumnya lihat petunjuk pelaksana kenaikan pangkat dari segala ketentuan tersebut ada baiknya kita mempelajari lebih awal petunjuk tentang penulisan karya ilmiah yang baik dan benar sesuai aturan yang berlaku. Banyak hal yang dasar dari sebuah karya ilmiah. misal PTK /Penelitian Tindakan Kelas, Skripsi, Tesis, Disertasi dsb.

Memang jika kita telah mengetahui struktur karya ilmiah yang baik maka akan terasa mudah menyusun komponen-komponen penting dalam sebuah karya ilmiah yang kami jabarkan sebagai berikut:
  • Bagian dalam tulisan ilmiah, antara lain:
  • Judul tulisan
  • Nama dan alamat penulis
  • Abstrak
  • Pengantar
  • Permasalahan penelitian
  • Bahan dan cara penelitian
  • Hasil
  • Pembahasan
  • Simpulan
  • Ucapan terima kasih
  • Daftar pustaka
  • Daftar Isi
Kita rincikan satu persatu sebagai berikut:
1. Judul Tulisan
  • Judul dibuat lebih spesifik yang menggambarkan isi tulisan.
  • Judul hendaknya jangan terlalu panjang.
  • Judul tidak boleh mengandung singkatan.
  • Judul tidak harus berupa kalimat lengkap
2. Nama dan Alamat Penulis
Pada jurnal ilmiah gelar akademik tidak dicantumkan. Apabila terdapat lebih dari satu penulis, maka penulis yang kontribusinya lebih banyak diletakkan di urutan pertama. Alamat posel (e-mail) juga lazim digunakan.

3. Abstrak 
Abstrak tulisan ilmiah harus:
1. Menyatakan tujuan utama dan skop penelitian,
2. Menerangkan bahan dan metoda yang dipakai,
3. Meringkas hasil,
4. Menyatakan simpulan utama.

4. Pengantar
Pengantar harus mengandung empat hal pokok:
1. Sifat dan permasalahan yang akan diteliti
2. Tinjauan kepustakaan
3. Cara dan bahan penelitian
4. Hasil penelitian

Pengantar harus memuat jawaban atas pertanyaan apa (what), di mana (where), kapan (when), mengapa (why) dan bagaimana (how).

Akhir-akhir ini penipisan lapisan ozon telah menyebabkan masuknya sinar matahari ke bumi tidak tersaring (kondisi tidak stabil). Akibatnya, kita kan menanggung tingginya insiden kanker dan biaya medis (kerugian akibat kondisi tidak stabil).

Pernyataan solusi masalah, misalnya:
Kita dapat mencegah akibat-akibat ini bila kita melarang pemakaian bahan kimia yang mendegredasi lapisan ozon (solusi).

5. Permasalahan Penelitian
Penegasan permasalah yang ditulis dalam pengantar. Bahasan konteks harus lebih luas.

6. Bahan 
Dalam bahan penelitian harus disebutkan:
a. Asal penelitian
b. Jumlah penelitian
c. Waktu pendataan bahan
Jika penelitian menggunakan subjek manusia, maka diperlukan persetujuan dari yang bersangkutan

7. Cara Penelitian (Metodologi)
Harus memperhatikan fakta (reliabilitas) dan keaslian data (validitas).
Reliabilitas adalah kemampuan mengukur untuk mendapatkan hasil yang konsisiten.
Validitas menunjukkan bahwa ukuran pada dasarnya mengukur pokok-pokok yang akan diukur.

8. Hasil
  • Hanya memuat hasil penelitian saja.
  • Tidak memuat interpretasi dan diskusi.
  • Berisi fakta berupa tabel, gambar, grafik dalam teks.
  • Dimulai dengan deskripsi sampel, misalnya jumlah dan ketegori sampel, dan pemaparan hasil penelitian dengan menggunakan lambang dan bilangan.
Misalnya:
Ceria menonton film Harriet the spy sampai sepuluh kali karena senang dengan alurnya.Di antara 50 penggali pada penggalian situs arkeologi di Sangiran, 3 orang bergelar Profesor, 5 orang bergelar Doktor, 7 orang bergelar Sarjana Utama, sedangkan lainnya bergelar Sarjana, Sarjana Muda, dan lulusan SMU.
9. Pembahasan
Elemen yang biasa dimuat dalam pembahasan adalah:
1. Tinjauan penemuan
2. Pertimbangan tentang penemuan dalam kaitannya dengan penelitian terdahulu yang relevan.
3. Implikasi penemuan dengan teori/pustaka acuan
4. Pemeriksaan terhadap hasil yang mendukung dan tidak mendukung hipotesis
5. Keterbatasan studi yang berakibat pada simpulan dan generalisasi studi.
6. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya
7. Implikasi studi untuk praktek atau studi terapan (opsoinal).

Contoh.
Penemuan letak carries pada akar gigi geraham bawah pada pengunyah daun koka dalam penelitian ini kosisten dengan laporan Turner (1993) yang menemukan kerusakan alveolar pada gigi-gigi pipi.

Pembahasan yang baik menginterpretasikan setiap hasil dalam konteks teoritis yang dipaparkan dalam tinjauan pustaka pada Pengantar. 

10. Simpulan
Hal mendasar dalam simpulan adalah buat pertanyaan “apa hasil yang paling penting dari penelitian ini?” sebelum menuangkannya dalam kalimat. Simpulan biasanya disertai dengan saran akan penelitian selanjutnya

11. Ucapan Terima Kasih
Subbab ini ditulis untuk mereka yang membantu penelitian dan penulisan sampai selesai. Ucapan terima kasih pada lembaga/ instansi, pembimbing,  dan keluarga

12. Daftar Pustaka
Nama pengarang, tahun  terbit, judul buku, nama penerbit, dan kota penerbit.
Contoh:
Buku 
Amstrong, Karen. 1994. A history God. Ballantine Books, New York.

  Jurnal
Small, J.Kenneth. 1997. (judul artikel) The giving of Hostages. (jurnal) Politics and the Life Sciences. (vol dan nomor) 16(1):77-85 (halaman).

  Makalah yang dipresentasikan dalam seminar
Indriati, E. 1999. Molar Patterns on Javanese People. Makalah dipresentasikan pada the Internasional Conference on Paleoanthropology, October 14-19, Beijing.


b. Meskipun definisi dan pengertian yang berbeda-beda, kebanyakan ahli sepakat bahwa tingkah laku altruitis pada manusia adalah tindakan sukarela dengan tujuan untuk kepentingan orang lain, dan lebih merupakan tujuan tingkah laku itu sendiri daripada alat untuk mendapatkan ganjaran dari luar (Bartal, 1976; Mussen dan Eisenberg, 1977; Staub, 1979)




Demikianlah Artikel Cara Menulis Karya Ilmiah Yang Baik Dan Benar

Sekianlah artikel Cara Menulis Karya Ilmiah Yang Baik Dan Benar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Menulis Karya Ilmiah Yang Baik Dan Benar dengan alamat link https://silabusgtk.blogspot.com/2015/10/cara-menulis-karya-ilmiah-yang-baik-dan_22.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel