Kesulitan Belajar Siswa SD Bagaimana Peran Guru Kelas Dalam Menanganinya
24 October 2015
Edit
Kesulitan Belajar Siswa SD Bagaimana Peran Guru Kelas Dalam Menanganinya - Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Hallo sahabat Gurusdku.Id Salam PPK, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kesulitan Belajar Siswa SD Bagaimana Peran Guru Kelas Dalam Menanganinya, mudah-mudahan isi postingan
Artikel Guru,
Artikel Pedagogik,
Artikel Siswa, bisa bermanfaat bagi proses pembelajaran di sekolah bapak dan ibu gurusdku.
Judul : Kesulitan Belajar Siswa SD Bagaimana Peran Guru Kelas Dalam Menanganinya
link : Kesulitan Belajar Siswa SD Bagaimana Peran Guru Kelas Dalam Menanganinya
Anda sekarang membaca artikel Kesulitan Belajar Siswa SD Bagaimana Peran Guru Kelas Dalam Menanganinya dengan alamat link https://silabusgtk.blogspot.com/2015/10/kesulitan-belajar-siswa-sd-bagaimana_24.html
Judul : Kesulitan Belajar Siswa SD Bagaimana Peran Guru Kelas Dalam Menanganinya
link : Kesulitan Belajar Siswa SD Bagaimana Peran Guru Kelas Dalam Menanganinya
Dalam suatu mapel atau mata pelajaran harus diyakini lebih dominan kejadian pada mata pelajaran yang tersajikan oleh guru ada saja siswa atau salah satu siswa yang mengalami kesulitan belajar, atau kesulitan menerima apa yang kita sampaikan, yah bahasa lazimnya terjadinya kesulitan belajar pada siswa yang harus kita ketahui, apa itu Kesulitan Belajar ? ciri-ciri dan penanganannya jika terjadi pada siswa Bapak/Ibu sekalian.
Children - primary school age children assume that learning should be at school and
given by the teachers rather than by the parents, so that this assumption is no longer willing to lead children to learn at home. Children - children still assumes that learning is an activity that is boring, because it should be prosecuted (both parents and teachers) to always learn and task - the task given by the teacher
Jika kita artikan
Anak – anak usia sekolah dasar menganggap bahwa belajar itu harus di sekolah dan
diberikan oleh guru bukan oleh orang tua, sehingga anggapan ini mengakibatkan anak tidak mau lagi belajar di rumah. Anak – anak masih menganggap bahwa kegiatan belajar merupakan kegiatan yang membosankan, karena harus dituntut (baik orangtua maupun guru) untuk selalu belajar dan mengerjakan tugas - tugas yang diberikan oleh guru
Masalah – masalah atau hambatan dalam belajar itu tidak hanya dialami oleh murid – murid yang
terbelakang saja. Tetapi juga dapat menimpa yang pandai atau yang cerdas.
a. Pada dasarnya masalah belajar dapat di golongkan menjadi :
a. Internal mencakup
⇒ Kondisi fisik, ( seperti kesehatan organ tubuh )
⇒ Kondisi psikis ( seperti kemampuan intelktual )
⇒ Emosional dan kondisi sosial ( seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan )
Learning disabilities are problems faced by individuals associated with
belajar.Menurut activity (Grossman, 2001) learning difficulties is a condition where
a feat not achieved in accordance with standard criteria that have been ditetapkan.Senada with
it is, Sugihartono, et al. (2007) explains that the difficulty of learning is a
symptoms appear on the learner characterized by learning achievement
low or below a predetermined norms
Perilaku guru dapat mempengaruhi keberhasilan belajar, misalnya guru yang bersifat
otoriter akan menimbulkan suasana tegang, hubungan guru siswa menjadi kaku,
keterbukaan siswa untuk mengemukakan kesulitan-kesulitan sehubungan dengan pelajaran
itu menjadi terbatas.
Oleh karena itu, guru harus dapat menerapkan fungsi bimbingan dalam kegiatan
belajar – mengajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses belajar
mengajar sesuai dengan fungsinya sebagai guru dan pembimbing, yaitu:
Children - primary school age children assume that learning should be at school and
given by the teachers rather than by the parents, so that this assumption is no longer willing to lead children to learn at home. Children - children still assumes that learning is an activity that is boring, because it should be prosecuted (both parents and teachers) to always learn and task - the task given by the teacher
Jika kita artikan
Anak – anak usia sekolah dasar menganggap bahwa belajar itu harus di sekolah dan
diberikan oleh guru bukan oleh orang tua, sehingga anggapan ini mengakibatkan anak tidak mau lagi belajar di rumah. Anak – anak masih menganggap bahwa kegiatan belajar merupakan kegiatan yang membosankan, karena harus dituntut (baik orangtua maupun guru) untuk selalu belajar dan mengerjakan tugas - tugas yang diberikan oleh guru
Masalah – masalah atau hambatan dalam belajar itu tidak hanya dialami oleh murid – murid yang
terbelakang saja. Tetapi juga dapat menimpa yang pandai atau yang cerdas.
a. Pada dasarnya masalah belajar dapat di golongkan menjadi :
- Sangat cepat dalam belajar.
- Keterlambatan akademik: murid – murid yang memiliki intelgensi normal tapi tidak
- bisa memanfaatkan secara baik .
- Lambat belajar: yaitu murid – murid yang tampak memiliki kemampuan yang kurang
- memadai.
- Kurang motivasi belajar: murid – murid yang kurang semangat dalam belajar.
- Sikap dan kebiasaan buruk dalam belajar.
- Kehadiran di sekolah
a. Internal mencakup
⇒ Kondisi fisik, ( seperti kesehatan organ tubuh )
⇒ Kondisi psikis ( seperti kemampuan intelktual )
⇒ Emosional dan kondisi sosial ( seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan )
Learning disabilities are problems faced by individuals associated with
belajar.Menurut activity (Grossman, 2001) learning difficulties is a condition where
a feat not achieved in accordance with standard criteria that have been ditetapkan.Senada with
it is, Sugihartono, et al. (2007) explains that the difficulty of learning is a
symptoms appear on the learner characterized by learning achievement
low or below a predetermined norms
Perilaku guru dapat mempengaruhi keberhasilan belajar, misalnya guru yang bersifat
otoriter akan menimbulkan suasana tegang, hubungan guru siswa menjadi kaku,
keterbukaan siswa untuk mengemukakan kesulitan-kesulitan sehubungan dengan pelajaran
itu menjadi terbatas.
Oleh karena itu, guru harus dapat menerapkan fungsi bimbingan dalam kegiatan
belajar – mengajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses belajar
mengajar sesuai dengan fungsinya sebagai guru dan pembimbing, yaitu:
- a. Mengarahkan siswa agar lebih mandiri
- b. Sikap yang positif dan wajar terhadap siswa.
- c. Perlakuan terhadap siswa secara hangat, ramah, rendah hati, menyenangkan.
Demikianlah Artikel Kesulitan Belajar Siswa SD Bagaimana Peran Guru Kelas Dalam Menanganinya
Sekianlah artikel Kesulitan Belajar Siswa SD Bagaimana Peran Guru Kelas Dalam Menanganinya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kesulitan Belajar Siswa SD Bagaimana Peran Guru Kelas Dalam Menanganinya dengan alamat link https://silabusgtk.blogspot.com/2015/10/kesulitan-belajar-siswa-sd-bagaimana_24.html