Bagaimana Belajar Membaca Pada Anak Dyslexia?
Judul : Bagaimana Belajar Membaca Pada Anak Dyslexia?
link : Bagaimana Belajar Membaca Pada Anak Dyslexia?
Sebelum masuk lebih dalam ke topik, pertama, kita harus tahu apa Dyslexia itu. Dyslexia adalah jenis ketidakmampuan belajar yang berhubungan dengan membaca. Anak-anak yang terkena disleksia kesulitan dalam membaca secara akurat dan lancar, selain itu menghadapi masalah dalam memahami bacaan, ejaan dan penulisan. Saat berhadapan dengan anak yang sedang menderita, Anda akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang tantangan untuk mengatasi kesulitan anak dalam membaca dan melakukan inovasi cara-cara yang dapat membantu anak di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak disleksia mungkin mengalami masalah dalam menjawab pertanyaan tentang sesuatu yang telah mereka baca. Tapi ketika anda membacakannya untuk mereka, mereka mungkin dapat memahami serta tidak memiliki kesulitan sama sekali. Jadi, bagaimana melibatkan anak-anak disleksia untuk membaca?
Di antara banyak cara lainnya, pengajaran Multisensori adalah cara mengajar yang melibatkan lebih dari satu alat indera sekaligus. Bagi anak-anak dengan masalah membaca seperti disleksia, penggunaan penglihatan, pendengaran, gerakan dan sentuhan terbukti sangat efektif.
Penggunaan berbagai alat bantu sebagai media pembelajaran dapat membangkikan keinginan dan minat yang baru, membangkikan motiasi, memberikan rangsangan kegiatan belajar, bahkan dapat membawa pengaruh-pengaruh psikologis pada siswa. Media akan dapat menarik minat anak dan akhirnya berkonsentrasi untuk belajar memahami pelajaran.
Melalui pengajaran multisensori anak-anak dyslexia dapat belajar membaca dengan cara yang menyenangkan dan kreatif.
Berikut ini beberapa cara mengajarkan anak dengan kesulitan membaca atau sering disebut juga Dyslexia:
Menulis di Pasir atau Krim
Aktivitas dengan pasir atau krim cukur ini memungkinkan siswa untuk menggunakan indera penglihatan, sentuhan dan suara untuk menghubungkan huruf dengan suara mereka. Anak-anak memulainya dengan segenggam pasir di atas kertas atau sesendok krim cukur di atas meja. Lalu mereka menghamparkan pasir atau krim cukur dan menggunakan jari mereka untuk menulis huruf atau kata di dalamnya. Saat mereka menulis, siswa mengatakan suara yang dihasilkan setiap huruf. Mereka kemudian memadukan suara itu bersama-sama dan membaca keseluruhan kata dengan lantang.
Membangun Kata-kata
Membangun kata bisa dilakukan dengan bantuan alfabet tiles atau huruf magnetik. Kegiatan ini mencakup penggunaan alfabet tiles berkode warna dengan cara yang bervariasi untuk membantu anak-anak menghubungkan suara dengan huruf. Mereka juga dapat menggunakan huruf magnetik di mana huruf vokal dan huruf konsonan berwarna berbeda. Siswa mengucapkan suara setiap huruf sambil meletakkannya dan mereka membacakan kata ketika mereka selesai membangunnya.
Membaca, Membangun dan Menulis
Teknik mengajari kata-kata menggunakan sight words akan cocok sekali dengan tipe anak pembelajar yang mengandalkan ingatan visual. teknik ini dapat dilakukan dengan satu kelompok atau satu lawan satu. Siswa menyiapkan selembar kertas dengan tiga kotak yang digambar di atasnya dan diberi label 'Baca, Bangun, dan Tulis'. Mereka juga memiliki kartu huruf, huruf magnetik dan spidol. Siswa dan guru membaca kata-kata yang ada di kotak 'Baca'. Kemudian mereka membangun kata di kotak 'Build', menggunakan huruf-hurufnya. Pada akhirnya, mereka berlatih menuliskannya di kotak 'Tulis'.
Demikianlah Artikel Bagaimana Belajar Membaca Pada Anak Dyslexia?
Anda sekarang membaca artikel Bagaimana Belajar Membaca Pada Anak Dyslexia? dengan alamat link https://silabusgtk.blogspot.com/2017/11/bagaimana-belajar-membaca-pada-anak.html